Digital marketing sering kali diajarkan secara sempit, hanya berfokus pada alat dan teknik tertentu. Padahal, pendekatan yang lebih strategis dapat memberikan hasil yang jauh lebih maksimal. Artikel ini akan mengungkap langkah-langkah digital marketing yang lebih lengkap, termasuk contoh nyata untuk setiap langkahnya.
1. Mulai dengan Customer Persona
Langkah pertama dalam digital marketing adalah memahami siapa pelanggan yang ingin Kamu targetkan melalui pembuatan customer persona. Ini adalah profil yang merangkum karakteristik demografis, geografis, psikografis, dan perilaku pelanggan Kamu.
- Geografis: Di mana mereka tinggal? Apa minat mereka?
- Demografis: Usia, jenis kelamin, status keluarga, dan lain-lain.
- Psikografis: Apa yang memotivasi mereka? Nilai apa yang mereka anut?
- Perilaku: Bagaimana mereka mengkonsumsi konten? Di platform mana mereka aktif?
Di era digital, dua segmen utama yang harus Kamu pahami adalah Millennials dan Gen Z.
- Millennials cenderung menampilkan diri sebagai versi terbaik mereka di media sosial, menyukai konten panjang yang emosional dan feel-good.
- Gen Z, sebaliknya, lebih autentik, menyukai konten praktis, format pendek, dan bersumber dari teman sebaya.
contoh :
- Geografis: Jika Kamu menjual produk makanan tradisional Indonesia, targetkan konsumen di kota-kota besar seperti Jakarta, Surabaya, dan Bandung.
- Demografis: Produk kosmetik lokal mungkin lebih relevan bagi wanita usia 20-35 tahun.
- Psikografis: Produk kesehatan premium dapat ditujukan kepada individu yang peduli gaya hidup sehat.
- Perilaku: Jika target Kamu adalah pengguna media sosial aktif, perhatikan platform yang paling sering mereka gunakan, seperti Instagram atau TikTok.
2. Pahami Customer Journey
Pelanggan biasanya melalui 5 tahap dalam perjalanan pembelian: Awareness, Appeal, Ask, Act, dan Advocate (5A).
- Aware: Mengenal produk atau brand.
- Appeal: Menarik minat calon pelanggan.
- Ask: Melakukan riset lebih lanjut.
- Act: Membeli atau menggunakan produk.
- Advocate: Merekomendasikan produk kepada orang lain.
contoh :
- Awareness: Iklan banner di situs berita populer dapat membantu calon pelanggan mengenal merek Kamu.
- Appeal: Gunakan konten media sosial yang menarik, seperti video pendek yang mengedukasi tentang produk Kamu.
- Ask: Sediakan fitur live chat atau FAQ di situs web untuk menjawab pertanyaan pelanggan.
- Act: Permudah proses pembelian dengan integrasi e-commerce dan opsi pembayaran digital.
- Advocate: Ajak pelanggan yang puas untuk menulis ulasan atau merekomendasikan produk Kamu di media sosial.
3. Gunakan Alat Digital Marketing yang Tepat
Setiap tahapan customer journey memerlukan alat digital yang berbeda untuk mencapai tujuan.
- Awareness: Iklan di Instagram atau YouTube untuk meningkatkan kesadaran merek.
- Appeal: Email marketing dengan konten personal seperti “5 Tips Menggunakan Produk Kami.”
- Ask: Optimalkan SEO sehingga situs Kamu muncul di halaman pertama pencarian Google.
- Act: Gunakan WhatsApp Business untuk mempermudah transaksi langsung.
- Advocate: Jalankan program afiliasi yang memberikan komisi kepada pelanggan yang berhasil mereferensikan produk Kamu.
4. Seimbangkan Brand Building dan Performance Marketing
Dalam digital marketing, penting untuk menyeimbangkan antara membangun merek (brand building) dan pemasaran berbasis kinerja (performance marketing).
- Brand Building: Buat video story telling tentang kisah di balik produk Kamu, seperti kampanye “Satu Pohon untuk Setiap Pembelian.”
- Performance Marketing: Gunakan Google Ads untuk menargetkan pelanggan yang mencari “sepatu olahraga murah.”
5. Optimalkan Konten Marketing
Konten adalah raja dalam digital marketing. Ada empat jenis konten utama yang dapat Kamu gunakan: Hiburan, Edukasi, Inspirasi, dan Konversi.
- Hiburan: Video TikTok lucu tentang cara unik menggunakan produk Kamu.
- Edukasi: Artikel blog seperti “Cara Memilih Laptop untuk Pemula.”
- Inspirasi: Unggahan testimoni pelanggan di media sosial.
- Konversi: Brosur digital dengan penawaran diskon spesial.
6. Manfaatkan Influencer Marketing
Influencer dapat membantu memperluas jangkauan dan meningkatkan kepercayaan audiens terhadap produk Kamu. Pilih jenis influencer yang sesuai dengan kebutuhan Kamu:
- Nano Influencer (1.000-10.000 pengikut): Cocok untuk produk niche seperti makanan vegan.
- Micro Influencer (10.000-50.000 pengikut): Efektif untuk membangun hubungan intim dengan audiens kecil.
- Macro Influencer (50.000-1 juta pengikut): Tepat untuk kampanye kesadaran merek skala besar.
- Mega Influencer (lebih dari 1 juta pengikut): Ideal untuk produk massal yang ingin menjangkau audiens luas.
Kesimpulan
Digital marketing adalah dunia yang luas dan dinamis. Dengan memahami langkah-langkah strategis ini, Kamu dapat mengoptimalkan hasil dari setiap kampanye Kamu. Jangan terpaku hanya pada satu alat atau platform, tetapi lihatlah digital marketing sebagai proses holistik yang melibatkan berbagai pendekatan. Dengan strategi yang tepat, bisnis Kamu dapat tumbuh pesat di era digital ini!